Minggu, 11 Oktober 2015

URBAN CLIMATE RESILIENCE

Urban Climate Resilience is defined as an urban that have ability to prepare, respond, and recover quickly from disaster and climate change with minimal impact on vital sectors. Urban climate resilience is a national program in Indonesia. Adaptation is used to be strategy to anticipate negative impact of disaster and climate change #UrbanClimateResilience #APUFY2015

Urban climate resilience can be realized by updating data of aset and population in urban, especially in disaster areas. In addition, effort to create urban resilience can be realized by formulating concept of mitigation with spatial planning oriented. Government can give recommendation of land use and regulation in disaster area.

Based on research conducted by Mercy Corps and ARUP in 2012, Semarang declared be urban climate resilience in Indonesia1.






1 http://www.mercycorps.org/sites/default/files/city_resilience_semarang_0.pdf


BHINEKA TUNGGAL IKA

The difference is not a reason for disunity, but should be a strength. It can support each other to complete weakness and strenght. Beside that, it can make colors of life be more beautiful.

Indonesia  is a big country and one of the countries with large population  and  various characters. They live in many different areas with diverse culturals, local languages,  races, ethnics, religions, and faiths. But, diversity is not be problem in this country. In fact, it can be a strength to create tourism destination.

Bhineka Tunggal Ika is a is a motto of Indonesia.  In old javanese language often translated "Unity in Diversity". It is used to describe unity and integrity of Indonesia. Bhineka Tunggal Ika be a philosophy of life in Indonesia #APUFY2015 #BhinekaTungalIka






Jumat, 02 Oktober 2015

APUFY 2015

Asia-Pacific Urban Youth Assembly (APUFY) is a large-scale multi-stakeholder forum with the aim to provide a regional platform for urban actors to articulate urban issues and solutions impacting their lives and communities. It's organized by Ministry of Public Works and Housing, Asia Development Bank, and UN Major Group for Children and Youth. It will held on 17-18 of October 2015. 300 Participants will invited in this event.

There are 150 participants from Indonesia who will be ambassador of  Indonesia in Asia-Pacific Urban Youth Forum. They were selected from more than 989 Indonesia's applicants. Pre-Event  Asia-Pacific Urban Youth Assembly, 21-22 of September 2015 in Sahid Hotel, Jakarta, Indonesia #APUFY2015





Minggu, 13 September 2015

PASIRGOONG

Pasirgoong, diabadikan sebagai nama sebuah kampung di Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Awalnya, Kampung Pasirgoong merupakan bagian dari Kampung Cipendeuy yang terkenal dengan gong mistisnya, serta Kue Ali sebagai makanan tradisional yang disajikan pada hari-hari perayaan dan acara adat sebagai simbol persahabatan maupun persaudaraan. Buku ini terinspirasi dari kisah Pasirgoong, cerita rakyat yang telah diwariskan turun-menurun #KKNPPMUGM2015

Kamis, 11 Juni 2015

KLINIK KEWIRAUSAHAAN

Bertemu  dan belajar langsung dengan  CEO, Manajer, Business Owner, Founder & Co-Founder perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mewujudkan impianmu menjadi wirausaha muda. 

10 Peserta Terbaik Klinik Kewirausahaan, Alhamdulillah




























Lets be Young Enterpreneur 

Sumber : http://entrepreneur.or.id/klinik/ (12 Juli 2015 Pukul 09:45 WIB)


Selasa, 09 Juni 2015

YOUTH PROGRAM 2015

Dua belas mahasiswa Universitas Gadjah Mada berkesempatan mengikuti Youth Program yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan permukiman. 

Youth Program merupakan rangkaian acara “Water, Sanitation, and Cities (WSC) Forum 2015” yang melibatkan pemuda Indonesia maupun International. Dua belas mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang mengikuti Youth Program antara lain Diana Febrita (Pembangunan Wilayah), Novi Asti Lalasati, Rizal Faozi Malik, dan Indra Agus Riyanto (Geografi dan Ilmu Lingkungan), Dian Marwani (Kesehatan Masyarakat), Muhammad Farizan Praevia (Teknik Kimia), Kustomo (Kimia Lingkungan), Zakariya Arif (Teknik Fisika), Miskar Maini dan Robi Arianta (Teknik Sipil),  Ghina Nabilah (Teknik Arsitektur), serta Afina Ma’dan (Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota).

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23-29 Mei 2015 di Jakarta yang diikuti oleh 75 pemuda Indonesia maupun Internasional. Selain pemuda Indonesia, program ini turut diikuti sejumlah pemuda dari Jerman, Thailand, dan India. Peserta yang diundang dalam Youth Program merupakan pemuda terpilih dari hasil seleksi yang diikuti oleh 268 pemuda Indonesia maupun Internasional. Peserta Youth Program merupakan pemuda yang memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kepedulian terhadap lingkungan, aktif kegiatan lingkungan maupun komunitas, dan telah berkarya dalam meningkatkan permukiman, penataan bangunan, air minum, dan sanitasi (air limbah dan persampahan rumah tangga).

Rangkaian kegiatan yang laksanakan antara lain seminar dan workshop, praktek kerja lapangan di Rumah Susun Tzu Chi dan Bantaran Kali Ciliwung Lenteng Agung, dan lomba proposal grup. 

DUTA KILAU SUNSILK 2014


One year ago #DutaKilauSunsilk :)


Minggu, 12 April 2015

PENGALAMAN UNTUK PENGALAMAN



Pengalaman adalah guru terbaik. Kata-kata inilah yang tertanam di dalam diri saya dan membangkitkan semangat untuk menjadi pejuang yang mencari pengalaman, baik pengalaman di dalam kampus maupun di luar lingkungan kampus yang diselenggarakan di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Mahasiswa yang aktif bukan hanya sebuah keinginan, tetapi kewajiban sebagai generasi muda. Berbagai aktivitas telah mewarnai kehidupan saya dan memberikan pelajaran yang tidak ternilai harganya.
Berawal dari minat di bidang seni, saya bergabung menjadi anggota divisi teater di Bengkel Kesenian Geografi di tahun 2012-2014. Organisasi ini membangun kreatifitas anggotanya, serta jiwa sosial dan lingkungan. Banyak kegiatan seni dan lingkungan yang diselenggarakan secara gratis untuk berbagi kebahagiaan kepada orang lain. Pentas seni, pameran foto, kampanye lingkungan, penanaman pohon, serta kegiatan seni lainnya menjadi rutinitas sebagai mahasiswa di Kampus Biru, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Organisasi ini memberikan pengalaman  menjadi penyelenggara kegiatan seni maupun lingkungan.
Belajar dari pengalaman sebelumnya sebagai penyelenggara kegiatan, pada tahun 2014 saya berkontribusi di luar kegiatan kampus dalam acara Pawai dan Atraksi Budaya Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Saya terlibat sebagai liason officer yang bertugas mendampingi Keluarga Pakualaman sebelum pelaksanaan hingga akhir kegiatan berlangsung. Pengalaman lainnya yaitu sebagai panitia divisi acara dalam kegiatan Jogja International Heritage Walk yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan penanaman pohon di Kampung Jamu Marta Tila’ar tahun 2014.
Organisasi lainnya yang pernah diikuti yaitu Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 2012-2013 dan ARDGISS (Assosiation of Regional Development and Geography Information Science Student) sebagai anggota divisi kewirausahaan pada tahun 2012-2014. Pengalaman di organisasi ini dan dukungan pengalaman kewirausahaan yang pernah dilakukan sebelumnya di IM3 Mobile Accademy (Duta IM3) Provinsi Lampung pada tahun 2011, mendorong saya mengimplementasikan kegiatan wirausaha “Bisnis Tanpa Modal”. Pengalaman sebagai Bendahara Olimpiade Geografi Nasional memberikan pelajaran berharga dalam pengelolaan keuangan. Saat ini saya bergabung dalam kelas kewirausahaan Entrepreneur Club UGM untuk mengembangkan kegiatan wirausaha. Pendapatan yang diperoleh digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kontribusi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan antara lain Implementasi Education Sustainable Development - Sister Village di Desa Ngargomulyo dan Tamanagung sebagai asisten kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Jalan dan Penerangan Jalan Umum di Kota Yogyakarta sebagai asisten lapangan, dan Analysis of Community Based Drinking and Clean Water Facilities in Yogyakarta City yang dipublikasikan dalam The 2nd International Conference Planning in The Era of Uncertainty pada Maret 2015 di Universitas Brawijaya. Kegiatan penelitian yang sedang dilaksanakan antara lain Presepsi Masyarakat Terhadap Pembangunan Mall, Aparteman, dan Hotel di Yogyakarta bekerjasama dengan Komunitas Pemuda Tata Ruang, serta Pemanfaatan Rumah Susun dan Kebijakan Pengembangannya di Kabupaten Sleman - Esai #TanotoFoundation

Rabu, 04 Maret 2015

Jumat, 06 Februari 2015

KETIKA TEMUKAN KAMU




Cinta ibarat layang-layang. Semakin tinggi dia terbang, semakin besar angin menerjang.  Lihatlah! Benang-benang ini sangatlah tipis. Mudah baginya untuk terbang. Mengembara bersama angin dan butiran debu di udara. Mendarat, melayang, dan kembali mengudara. Tetapi, dia masih bertahan. Kamu yang menarik dan mengulurnya. Kamu yang membuatnya tetap bertahan. Kamulah alasan ....

Minggu, 01 Februari 2015

CINTA TANPA BATAS

"Ribuan hari aku menunggu. Ribuan kertas kutulis namamu. Jarak dan waktu telah memisahkan kita, tetapi tulisan-tulisan ini masih untukmu. Aku hanya ingin kamu menyadari, cintaku tanpa batas"

Seripihan kata-kata dari penulis amatiran. Tentang mereka yang terjebak dalam friendzone.
Semoga Tuhan segera menyadarkan :)




Derap langkah kupercepat. Tak sabar bertemu dengannya. Dia yang selama ini aku tulis dalam lembaran-lembaran kertas. Merasuk dalam dunia fatamorgana. Imajinasi yang mengisi ruang-ruang kosong dibenakku. Harapan di hati kecilku.

“Cinta, oh cinta. Ini dunia fiksi. Ruang khayalan dan imajinasi. Biarkan aku bebas menentukan jalan ceritaku sendiri.”

Aku menghapus air mataku dan berhenti menangisi kepergiannya. Memang ini bukan salahnya. Semua ini hanya kebodohanku saja. Seharusnya aku  menyadari, cinta butuh ruang dan waktu.

DEAR CINTA - Teringat kenangan  masa lalu. Takdir mempertemukan kita di saat yang tak pernah kita duga. Sejak saat itu  kita sering bertemu. Menghabiskan waktu bersama. Berbagi cerita, tangis, dan tertawa bersama. Kamu mengisi hari-hariku, membuatnya lebih berwarna. Rasa itu hadir. Ada getaran dihatiku. Diam-diam aku mengagumimu.

Kurapuhkan pintu hatimu. Namun, aku gagal memasukinya. Sekuat tenaga mengejarmu, tetapi kamu berlari kearahnya. Ribuan hari menunggu, ribuan kertas kutulis namamu.  Berdebu. Sayang, kamu telah salah membaca. 

Perlahan  kukubur hasrat memilikimu. Bagiku yang terpenting  membuatmu bahagia. Kebahagianmu adalah kebahagianku. Maaf, aku membuat dia menyadari perasamu. Maaf, aku merelakanmu bahagia bersamanya. Congratatulation

“Masa aktif jomblo anda akan berakhir. Segera isi ulang hati anda.”

MEIN PROFIL

Hallo ... Mein name ist Diana Febrita. Ich komme aus Lampung, Indonesian. Ich wohne in der Kaliurang straße. Ich 20 jahre alt. Ich bin studentin in Regional Development, Geographie Fakultät, Universitas Gadjah Mada. Ich studie 6 semester. Ich kan spreche Indonesish, English, und ein bisschen Deutsch. Meine hobbys sind joggen, schreiben, film sehen, und musik horen. Mein favorit speise ist gebratener reis. Ich hoffe nach Deutschland fliegen:) Auf wiedersehen!