Minggu, 01 Februari 2015

CINTA TANPA BATAS

"Ribuan hari aku menunggu. Ribuan kertas kutulis namamu. Jarak dan waktu telah memisahkan kita, tetapi tulisan-tulisan ini masih untukmu. Aku hanya ingin kamu menyadari, cintaku tanpa batas"

Seripihan kata-kata dari penulis amatiran. Tentang mereka yang terjebak dalam friendzone.
Semoga Tuhan segera menyadarkan :)




Derap langkah kupercepat. Tak sabar bertemu dengannya. Dia yang selama ini aku tulis dalam lembaran-lembaran kertas. Merasuk dalam dunia fatamorgana. Imajinasi yang mengisi ruang-ruang kosong dibenakku. Harapan di hati kecilku.

“Cinta, oh cinta. Ini dunia fiksi. Ruang khayalan dan imajinasi. Biarkan aku bebas menentukan jalan ceritaku sendiri.”

Aku menghapus air mataku dan berhenti menangisi kepergiannya. Memang ini bukan salahnya. Semua ini hanya kebodohanku saja. Seharusnya aku  menyadari, cinta butuh ruang dan waktu.

DEAR CINTA - Teringat kenangan  masa lalu. Takdir mempertemukan kita di saat yang tak pernah kita duga. Sejak saat itu  kita sering bertemu. Menghabiskan waktu bersama. Berbagi cerita, tangis, dan tertawa bersama. Kamu mengisi hari-hariku, membuatnya lebih berwarna. Rasa itu hadir. Ada getaran dihatiku. Diam-diam aku mengagumimu.

Kurapuhkan pintu hatimu. Namun, aku gagal memasukinya. Sekuat tenaga mengejarmu, tetapi kamu berlari kearahnya. Ribuan hari menunggu, ribuan kertas kutulis namamu.  Berdebu. Sayang, kamu telah salah membaca. 

Perlahan  kukubur hasrat memilikimu. Bagiku yang terpenting  membuatmu bahagia. Kebahagianmu adalah kebahagianku. Maaf, aku membuat dia menyadari perasamu. Maaf, aku merelakanmu bahagia bersamanya. Congratatulation

“Masa aktif jomblo anda akan berakhir. Segera isi ulang hati anda.”

2 komentar: