Minggu, 12 April 2015

PENGALAMAN UNTUK PENGALAMAN



Pengalaman adalah guru terbaik. Kata-kata inilah yang tertanam di dalam diri saya dan membangkitkan semangat untuk menjadi pejuang yang mencari pengalaman, baik pengalaman di dalam kampus maupun di luar lingkungan kampus yang diselenggarakan di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Mahasiswa yang aktif bukan hanya sebuah keinginan, tetapi kewajiban sebagai generasi muda. Berbagai aktivitas telah mewarnai kehidupan saya dan memberikan pelajaran yang tidak ternilai harganya.
Berawal dari minat di bidang seni, saya bergabung menjadi anggota divisi teater di Bengkel Kesenian Geografi di tahun 2012-2014. Organisasi ini membangun kreatifitas anggotanya, serta jiwa sosial dan lingkungan. Banyak kegiatan seni dan lingkungan yang diselenggarakan secara gratis untuk berbagi kebahagiaan kepada orang lain. Pentas seni, pameran foto, kampanye lingkungan, penanaman pohon, serta kegiatan seni lainnya menjadi rutinitas sebagai mahasiswa di Kampus Biru, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Organisasi ini memberikan pengalaman  menjadi penyelenggara kegiatan seni maupun lingkungan.
Belajar dari pengalaman sebelumnya sebagai penyelenggara kegiatan, pada tahun 2014 saya berkontribusi di luar kegiatan kampus dalam acara Pawai dan Atraksi Budaya Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Saya terlibat sebagai liason officer yang bertugas mendampingi Keluarga Pakualaman sebelum pelaksanaan hingga akhir kegiatan berlangsung. Pengalaman lainnya yaitu sebagai panitia divisi acara dalam kegiatan Jogja International Heritage Walk yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan penanaman pohon di Kampung Jamu Marta Tila’ar tahun 2014.
Organisasi lainnya yang pernah diikuti yaitu Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 2012-2013 dan ARDGISS (Assosiation of Regional Development and Geography Information Science Student) sebagai anggota divisi kewirausahaan pada tahun 2012-2014. Pengalaman di organisasi ini dan dukungan pengalaman kewirausahaan yang pernah dilakukan sebelumnya di IM3 Mobile Accademy (Duta IM3) Provinsi Lampung pada tahun 2011, mendorong saya mengimplementasikan kegiatan wirausaha “Bisnis Tanpa Modal”. Pengalaman sebagai Bendahara Olimpiade Geografi Nasional memberikan pelajaran berharga dalam pengelolaan keuangan. Saat ini saya bergabung dalam kelas kewirausahaan Entrepreneur Club UGM untuk mengembangkan kegiatan wirausaha. Pendapatan yang diperoleh digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kontribusi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan antara lain Implementasi Education Sustainable Development - Sister Village di Desa Ngargomulyo dan Tamanagung sebagai asisten kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Jalan dan Penerangan Jalan Umum di Kota Yogyakarta sebagai asisten lapangan, dan Analysis of Community Based Drinking and Clean Water Facilities in Yogyakarta City yang dipublikasikan dalam The 2nd International Conference Planning in The Era of Uncertainty pada Maret 2015 di Universitas Brawijaya. Kegiatan penelitian yang sedang dilaksanakan antara lain Presepsi Masyarakat Terhadap Pembangunan Mall, Aparteman, dan Hotel di Yogyakarta bekerjasama dengan Komunitas Pemuda Tata Ruang, serta Pemanfaatan Rumah Susun dan Kebijakan Pengembangannya di Kabupaten Sleman - Esai #TanotoFoundation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar