Pengalaman adalah
guru terbaik. Kata-kata inilah yang tertanam di dalam diri saya dan
membangkitkan semangat untuk menjadi pejuang yang mencari pengalaman, baik
pengalaman di dalam kampus maupun di luar lingkungan kampus yang
diselenggarakan di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Mahasiswa
yang aktif bukan hanya sebuah keinginan, tetapi kewajiban sebagai generasi
muda. Berbagai aktivitas telah mewarnai kehidupan saya dan memberikan pelajaran
yang tidak ternilai harganya.
Berawal dari minat
di bidang seni, saya bergabung menjadi anggota divisi teater di Bengkel
Kesenian Geografi di tahun 2012-2014. Organisasi ini membangun kreatifitas
anggotanya, serta jiwa sosial dan lingkungan. Banyak kegiatan seni dan lingkungan
yang diselenggarakan secara gratis untuk berbagi kebahagiaan kepada orang lain.
Pentas seni, pameran foto, kampanye lingkungan, penanaman pohon, serta kegiatan
seni lainnya menjadi rutinitas sebagai mahasiswa di Kampus Biru, Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada. Organisasi ini memberikan pengalaman menjadi penyelenggara kegiatan seni maupun
lingkungan.
Belajar dari
pengalaman sebelumnya sebagai penyelenggara kegiatan, pada tahun 2014 saya
berkontribusi di luar kegiatan kampus dalam acara Pawai dan Atraksi Budaya Kota
Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.
Saya terlibat sebagai liason officer yang
bertugas mendampingi Keluarga Pakualaman sebelum pelaksanaan hingga akhir
kegiatan berlangsung. Pengalaman lainnya yaitu
sebagai panitia divisi acara dalam kegiatan Jogja
International Heritage Walk yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
kegiatan penanaman pohon di Kampung Jamu Marta Tila’ar tahun 2014.
Organisasi
lainnya yang pernah diikuti yaitu Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
pada tahun 2012-2013 dan ARDGISS (Assosiation
of Regional Development and Geography Information Science Student) sebagai
anggota divisi kewirausahaan pada tahun 2012-2014. Pengalaman di organisasi ini
dan dukungan pengalaman kewirausahaan yang pernah dilakukan sebelumnya di IM3 Mobile Accademy (Duta IM3) Provinsi Lampung
pada tahun 2011, mendorong saya mengimplementasikan kegiatan wirausaha “Bisnis
Tanpa Modal”. Pengalaman sebagai Bendahara Olimpiade Geografi Nasional memberikan
pelajaran berharga dalam pengelolaan keuangan. Saat ini saya bergabung dalam
kelas kewirausahaan Entrepreneur Club
UGM untuk mengembangkan kegiatan wirausaha. Pendapatan yang diperoleh digunakan
untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kontribusi
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan antara lain
Implementasi Education Sustainable
Development - Sister Village di Desa Ngargomulyo dan Tamanagung sebagai
asisten kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Jalan dan Penerangan Jalan Umum di Kota
Yogyakarta sebagai asisten lapangan, dan Analysis of Community Based Drinking and Clean
Water Facilities in Yogyakarta City yang
dipublikasikan dalam The 2nd International
Conference Planning in The Era of Uncertainty pada Maret 2015 di
Universitas Brawijaya. Kegiatan
penelitian yang sedang dilaksanakan antara lain Presepsi Masyarakat Terhadap
Pembangunan Mall, Aparteman, dan Hotel di Yogyakarta bekerjasama dengan
Komunitas Pemuda Tata Ruang, serta Pemanfaatan Rumah Susun dan Kebijakan
Pengembangannya di Kabupaten Sleman - Esai #TanotoFoundation